Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Biarlah mereka bersegera dan meratap karena kita, supaya mata kita mencucurkan air mata, dan kelopak mata kita melelehkan air!

Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?"

mukaku merah karena menangis, dan bulu mataku ditudungi kelam pekat,

Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?

Dari bani Elam: Matanya, Zakharia, Yehiel, Abdi, Yeremot dan Elia.

Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu dan mengapa matamu menyala-nyala,

Air mataku mengalir bagaikan batang air, karena keruntuhan puteri bangsaku.

Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,

sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,

Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan mata segala yang bersayap,

enam dari nama mereka itu pada permata yang pertama dan keenam nama lagi pada permata yang kedua, menurut urutan kelahirannya.

Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya.

Seperti buatan seorang pengasah permata, diukirkan seperti meterai, demikianlah harus kauukirkan pada kedua permata itu nama para anak Israel; dililit dengan ikat emas harus kaubuat permata itu.

di dalam gunung batu ia menggali terowongan, dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga;

Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.

Sesungguhnya, aku menjadi ejekan; mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka.

Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata;

Orang menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya, kemudian dibutakannyalah mata Zedekia, lalu dia dibelenggu dengan rantai tembaga dan dibawa ke Babel.

Ditatah merekalah itu dengan empat jajar permata: permata yaspis merah, krisolit, malakit, itulah jajar yang pertama;