Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Sebaliknya kamulah orang yang menutupi dusta, tabib palsulah kamu sekalian.

Mengapakah engkau berteriak karena penyakitmu, karena kepedihanmu sangat payah? Karena kesalahanmu banyak, dosamu berjumlah besar, maka Aku telah melakukan semuanya ini kepadamu.

Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku sakit pedih.

TUHAN akan menghajar engkau dengan barah Mesir, dengan borok, dengan kedal dan kudis, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh.

Dan Yusuf memerintahkan kepada tabib-tabib, yaitu hamba-hambanya, untuk merempah-rempahi mayat ayahnya; maka tabib-tabib itu merempah-rempahi mayat Israel.

Dari telapak kaki sampai kepala tidak ada yang sehat: bengkak dan bilur dan luka baru, tidak dipijit dan tidak dibalut dan tidak ditaruh minyak.

Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.

Tidak adakah balsam di Gilead? Tidak adakah tabib di sana? Mengapakah belum datang juga kesembuhan luka puteri bangsaku?

Tiba-tiba Babel jatuh dan pecah, ratapilah dia! Ambillah balsam untuk lukanya, mungkin ia menjadi sembuh!

itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.

Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.

Ketika Efraim melihat penyakitnya, dan Yehuda melihat bisulnya, maka pergilah Efraim ke Asyur dan mengutus orang kepada Raja 'Agung'. Tetapi iapun tidak dapat menyembuhkan kamu dan tidak dapat melenyapkan bisul itu dari padamu.

Sesudah semuanya ini TUHAN menulahinya dengan penyakit usus yang tidak dapat sembuh.

Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.

Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.

Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan.

Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.

sebab lukanya tidak dapat sembuh, sudah menjalar ke Yehuda, sudah sampai ke pintu gerbang bangsaku, ke Yerusalem!

Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya.

Ketika Ruben pada musim menuai gandum pergi berjalan-jalan, didapatinyalah di padang buah dudaim, lalu dibawanya kepada Lea, ibunya. Kata Rahel kepada Lea: "Berilah aku beberapa buah dudaim yang didapat oleh anakmu itu."