Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku,

aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.

Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum.

Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja, karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran.

Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.

Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang.

Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya.

Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu.

Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.

Kasih dan setia melindungi raja, dan dengan kasih ia menopang takhtanya.

Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran.

Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun?

Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan.

Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas.

Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.

Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri.

Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri.

Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya,

Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.