Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah.

Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.

Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.

Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas.

Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu.

Tidaklah baik makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu.

Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk.

Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan.

Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh.

Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya.

Inilah jalan perempuan yang berzinah: ia makan, lalu menyeka mulutnya, dan berkata: Aku tidak berbuat jahat.

Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik.

Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya.

Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. "Silakan makan dan minum," katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu.

Orang yang menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih adalah seperti orang yang menanggalkan baju di musim dingin, dan seperti cuka pada luka.

jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau?

Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur.

Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka marah.

Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa.

Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.