Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.

Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar dalam pengadilan.

Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan.

Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.

Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

Orang fasik diseret oleh penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan.

Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa.

Karena menyimpannya dalam hati akan menyenangkan bagimu, bila semuanya itu tersedia pada bibirmu.

Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu.

Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.

Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat.

Tetapi mereka yang memberi peringatan akan berbahagia, mereka akan mendapat ganjaran berkat.

Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan.

Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!"

Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.

Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.

Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan.

Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan.

Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu.

Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat.