Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Kemewahan tidak layak bagi orang bebal, apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar.

Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.

Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.

Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?

Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?"

Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.

Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.

Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.

Karena menyimpannya dalam hati akan menyenangkan bagimu, bila semuanya itu tersedia pada bibirmu.

Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.

Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal.

Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat adalah seperti pemanah yang melukai tiap orang.

Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.

Memandang bulu tidaklah baik, tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran.

jangan sampai karena minum ia melupakan apa yang telah ditetapkan, dan membengkokkan hak orang-orang yang tertindas.

Orang yang bodoh melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri.

Patuhilah perintah raja demi sumpahmu kepada Allah.

Karena titah raja berkuasa; siapakah yang akan mengatakan kepadanya: "Apakah yang baginda buat?"

Hal ini juga kupandang sebagai hikmat di bawah matahari dan nampaknya besar bagiku;

Kepalamu seperti bukit Karmel, rambut kepalamu merah lembayung; seorang raja tertawan dalam kepang-kepangnya.