Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Pada waktu itu Debora, seorang nabiah, isteri Lapidot, memerintah sebagai hakim atas orang Israel.

Meskipun begitu orang yang benar tetap pada jalannya, dan orang yang bersih tangannya bertambah-tambah kuat.

tetapi orang yang kuat, dialah yang memiliki tanah, dan orang yang disegani, dialah yang mendudukinya.

Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala!

Bukan orang yang lanjut umurnya yang mempunyai hikmat, bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan.

aku benci kepada perkumpulan orang yang berbuat jahat, dan dengan orang fasik aku tidak duduk.

(64-3) Sembunyikanlah aku terhadap persepakatan orang jahat, terhadap kerusuhan orang-orang yang melakukan kejahatan,

Berapa lama lagi orang-orang fasik, ya TUHAN, berapa lama lagi orang-orang fasik beria-ria?

Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita.

perwira dan orang yang terpandang, penasihat dan ahli sihir, dan orang yang paham mantera.

Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.

Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.

Keluarlah orang-orang Israel dari Mizpa, mengejar orang Filistin itu dan memukul mereka kalah sampai hilir Bet-Kar.

Anak-anak isteri Hodia, saudara perempuan Naham, ialah Abu Kehila, orang Garmi itu, dan Estemoa, orang Maakha itu.

sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya, dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu.

Mereka terhuyung-huyung seperti orang buta di jalan-jalan, cemar oleh darah, sehingga orang tak dapat menyentuh pakaian mereka.

(12-14) Israel dituntun oleh TUHAN keluar dari Mesir dengan perantaraan seorang nabi, ya, ia dijaga oleh seorang nabi.

Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.

Tidak ada orang yang akan memecah-mecahkan roti bagi orang yang berkabung untuk menghiburkan dia karena kematian itu. Bahkan tidak ada orang yang akan memberi dia minum dari piala penghiburan oleh karena kematian ayah atau ibunya.

dari bani Merari: Asaya, seorang pemimpin, dan saudara-saudara sepuaknya: dua ratus dua puluh orang;