Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ada keturunan yang berpandangan angkuh, yang terangkat kelopak matanya.

Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.

Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.

Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya.

di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.

sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah.

Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.

Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.

Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.

Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.

Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.

Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan.

Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.

Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.

Usirlah si pencemooh, maka lenyaplah pertengkaran, dan akan berhentilah perbantahan dan cemooh.

Tetapi mereka yang memberi peringatan akan berbahagia, mereka akan mendapat ganjaran berkat.

Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.

Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.

Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.