Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.

Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan.

Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.

Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.

Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.

Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.

Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.

Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.

Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.

Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.

Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik.

Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?

Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya.

Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya.

Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.

Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah TUHAN.

Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya."

Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.