Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Celakalah orang yang berkata kepada ayahnya: "Apakah yang kauperanakkan?" dan kepada ibunya: "Apakah yang kaulahirkan?"

Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia di zaman Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, bunyinya:

Tetapi di kemudian hari Aku akan memulihkan keadaan Elam, demikianlah firman TUHAN."

Pada tahun kesebelas, dalam bulan yang tertentu, pada tanggal satu bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:

Aku akan memusnahkan Patros dan menimbulkan api di Soan dan menjatuhkan hukuman atas Tebe.

Dan jika masih tinggal sepuluh orang dalam satu rumah, mereka akan mati.

Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.

Lalu mereka menjawab, bahwa mereka tidak tahu dari mana baptisan itu.

Bukankah tangan-Ku sendiri yang membuat semuanya ini?

Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.

Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.

Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini."

Ketika didengar anak Saul, bahwa Abner sudah mati di Hebron, maka hilanglah keberaniannya, dan terkejutlah seluruh orang Israel.

Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.

Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.

Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.

Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.

Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."