Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal.

Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh.

Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.

Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan.

Sekalipun engkau menumbuk orang bodoh dalam lesung, dengan alu bersama-sama gandum, kebodohannya tidak akan lenyap dari padanya.

Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.

Si miskin dan si penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar.

Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya.

Banyak orang mencari muka pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan.

Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:

Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.

Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya.

karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan.

(5-8) Suatu keuntungan bagi negara dalam keadaan demikian ialah, kalau rajanya dihormati di daerah itu.

Janganlah tergesa-gesa pergi dari hadapannya, janganlah bertahan dalam perkara yang jahat, karena ia berbuat apa yang dikehendakinya.

Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.

Orang-orangmu akan tewas oleh pedang, dan pahlawan-pahlawanmu oleh perang.

Maka pada waktu itu kemuliaan Yakub akan berkurang, dan kemakmurannya akan susut;

Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia:

Bumi akan ditanduskan setandus-tandusnya, dan akan dijarah sehabis-habisnya, sebab Tuhanlah yang mengucapkan firman ini.