Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Gunung-gunung luluh seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi.

(9-7) musuh telah habis binasa, menjadi timbunan puing senantiasa: kota-kota telah Kauruntuhkan; lenyaplah ingatan kepadanya.

(42-11) Seperti tikaman maut ke dalam tulangku lawanku mencela aku, sambil berkata kepadaku sepanjang hari: "Di mana Allahmu?"

(44-20) walaupun Engkau telah meremukkan kami di tempat serigala, dan menyelimuti kami dengan kekelaman.

(65-11) Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya.

Ingatlah, ya TUHAN, kepada bani Edom, yang pada hari pemusnahan Yerusalem mengatakan: "Runtuhkan, runtuhkan sampai ke dasarnya!"

terhadap orang-orang fasik yang menggagahi aku, terhadap musuh nyawaku yang mengepung aku.

Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!

dan sekarang ukir-ukirannya seluruhnya dipalu mereka dengan kapak dan beliung;

(89-41) melanda segala temboknya, membuat kubu-kubunya menjadi reruntuhan.

Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu pada bukit batu!

Semangatku lemah lesu dalam diriku, hatiku tertegun dalam tubuhku.

(68-3) Seperti asap hilang tertiup, seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah.

(142-4) Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku. Di jalan yang harus kutempuh, dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku.

(44-26) Sebab jiwa kami tertanam dalam debu, tubuh kami terhampar di tanah.

(46-9) Pergilah, pandanglah pekerjaan TUHAN, yang mengadakan pemusnahan di bumi,

(55-3) Perhatikanlah aku dan jawablah aku! Aku mengembara dan menangis karena cemas,

Engkaulah yang meremukkan kepala-kepala Lewiatan, yang memberikannya menjadi makanan penghuni-penghuni padang belantara.

terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

(7-6) maka musuh kiranya mengejar aku sampai menangkap aku, dan menginjak-injak hidupku ke tanah, dan menaruh kemuliaanku ke dalam debu. Sela