Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Berkatalah Saul kepada hamba-hambanya itu: "Carilah bagiku seorang yang dapat main kecapi dengan baik, dan bawalah dia kepadaku."

Demikianlah Daud sampai kepada Saul dan menjadi pelayannya. Saul sangat mengasihinya, dan ia menjadi pembawa senjatanya.

Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan.

Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem.

Terdengarlah kepada orang perkataan yang diucapkan oleh Daud, lalu diberitahukanlah kepada Saul. Dan Saul menyuruh memanggil dia.

Pada hari itu Saul membawa dia dan tidak membiarkannya pulang ke rumah ayahnya.

dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."

Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.

Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: "Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali.

Sebab itu Saul menjauhkan Daud dari dekatnya dan mengangkat dia menjadi kepala pasukan seribu, sehingga ia berada di depan dalam segala gerakan tentara.

Tetapi Mikhal, anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud; ketika hal itu diberitahukan kepada Saul, maka iapun menyetujuinya;

Para pegawai Saul memberitahukan kepada raja, katanya: "Demikianlah jawab yang diberi Daud."

Lalu Saul mengirim orang-orang suruhan untuk mengambil Daud, tetapi perempuan itu berkata: "Ia sakit."

Jawab Yonatan kepada Saul: "Daud telah meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi ke Betlehem,

Tetapi Yonatan menjawab Saul, ayahnya itu, katanya kepadanya: "Mengapa ia harus dibunuh? Apa yang dilakukannya?"

Kata Saul: "Cobalah dengar, ya anak Ahitub!" Jawabnya: "Ya, tuanku."

Ketika Abyatar memberitahukan kepada Daud, bahwa Saul telah membunuh para imam TUHAN,

Daud takut, karena Saul telah keluar dengan maksud mencabut nyawanya. Ketika Daud ada di padang gurun Zif di Koresa,

maka bersiaplah Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud di Koresa. Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah

ketika seorang suruhan datang kepada Saul dengan pesan: "Segeralah undur, sebab orang Filistin telah menyerbu negeri."