Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Bersabarlah sebentar, aku akan mengajar engkau, karena masih ada yang hendak kukatakan demi Allah.

Jikalau ladangku berteriak karena aku dan alur bajaknya menangis bersama-sama,

Karena ganti rotiku adalah keluh kesahku, dan keluhanku tercurah seperti air.

Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan Allah telah menimpa aku.

Karena hal itu adalah perbuatan mesum, bahkan kejahatan, yang patut dihukum oleh hakim.

Karena aku tumpat dengan kata-kata, semangat yang ada dalam diriku mendesak aku.

Karena ia telah berkata: Tidak berguna bagi manusia, kalau ia dikenan Allah.

tiang-tiang langit bergoyang-goyang, tercengang-cengang oleh hardik-Nya.

Janganlah ia percaya kepada kesia-siaan, akan tertipulah ia, karena kesia-siaan akan menjadi ganjarannya.

Karena peduli apa ia dengan keluarganya sesudah ia mati, bila telah habis jumlah bulannya?

Karena Ia memandang sampai ke ujung-ujung bumi, dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit.

Jikalau ada yang hendak kaukatakan, jawablah aku; berkatalah, karena aku rela membenarkan engkau.

(39-20) karena Allah tidak memberikannya hikmat, dan tidak membagikan pengertian kepadanya.

Karena kakinya sendiri menyangkutkan dia dalam jaring, dan di atas tutup pelubang ia berjalan.

Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.

Karena mata-Nya mengawasi jalan manusia, dan Ia melihat segala langkahnya;

Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.

Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan;

maka aku akan berbicara tanpa rasa takut terhadap Dia, karena aku tidak menyadari kesalahanku."

Karena ia telah menghancurkan orang miskin, dan meninggalkan mereka terlantar; ia merampas rumah yang tidak dibangunnya.