Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku."

Mungkin TUHAN akan memperhatikan kesengsaraanku ini dan TUHAN membalas yang baik kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini."

Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi TUHAN adalah sandaran bagiku;

Engkau melihat sengsara nenek moyang kami di Mesir dan mendengar teriakan mereka di tepi Laut Teberau.

Oleh sebab itu jiwaku hancur dalam diriku; hari-hari kesengsaraan mencekam aku.

Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.

(22-22) Selamatkanlah aku dari mulut singa, dan dari tanduk banteng. Engkau telah menjawab aku!

Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas.

mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.

(41-8) Semua orang yang benci kepadaku berbisik-bisik bersama-sama tentang aku, mereka merancangkan yang jahat terhadap aku:

(88-4) sebab jiwaku kenyang dengan malapetaka, dan hidupku sudah dekat dunia orang mati.

Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur,

(140-13) Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin.

Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan,

Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.

Tingkah langkahmu dan perbuatanmu telah menyebabkan semuanya ini kepadamu. Itulah nasibmu yang buruk, betapa pahitnya, sampai menusuk hatimu."

Akulah orang yang melihat sengsara disebabkan cambuk murka-Nya.

Lalu berkatalah Israel: "Mengapa kamu mendatangkan malapetaka kepadaku dengan memberitahukan kepada orang itu, bahwa masih ada adikmu seorang?"

Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu, janganlah lupakan orang-orang yang tertindas.

(18-19) Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku;