Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.

Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, perhatikanlah perkataan mulutku.

Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.

Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan.

Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur.

Karena hati mereka memikirkan penindasan dan bibir mereka membicarakan bencana.

Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya.

Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong,

Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.

Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam.

Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal.

Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.

Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.

Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran.

Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta.

Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir.

Karena menyimpannya dalam hati akan menyenangkan bagimu, bila semuanya itu tersedia pada bibirmu.

Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan.

Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh.

Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk.