Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Tetapi diberkatilah kiranya raja Salomo dan kokohlah takhta Daud di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya."

yakni bahwa Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan tidak hendak meninggalkan umat-Ku Israel."

Ada pula tiga jajar jendela berbidai, jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali.

Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya."

Kemudian berpalinglah raja lalu memberkati seluruh jemaah Israel, sedang segenap jemaah Israel berdiri.

Lalu raja melanjutkan: "Ketika Daud, ayahku bermaksud mendirikan rumah untuk nama TUHAN, Allah Israel,

Adapun emas, yang dibawa kepada Salomo dalam satu tahun ialah seberat enam ratus enam puluh enam talenta,

Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan dan hikmat.

Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,

Kemudian TUHAN membangkitkan seorang lawan Salomo, yakni Hadad, orang Edom; ia dari keturunan raja Edom.

Dalam tahun kedua puluh zaman Yerobeam, raja Israel, Asa menjadi raja atas Yehuda.

Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan, namun Asa berpaut kepada TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya.

Dan ada perang antara Asa dan Baesa, raja Israel, sepanjang umur mereka.

Lalu raja Israel pergi ke istananya dengan kesal hati dan gusar, maka sampailah ia di Samaria.

Juga mengenai Izebel TUHAN telah berfirman: Anjing akan memakan Izebel di tembok luar Yizreel.

Tiga tahun lamanya orang tinggal aman dengan tidak ada perang antara Aram dan Israel.

Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: "Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!"

Pergilah masuk menghadap raja Daud dan katakan kepadanya: Bukankah tuanku sendiri, ya rajaku, telah bersumpah kepada hambamu ini: Anakmu Salomo, akan menjadi raja sesudah aku dan dialah yang akan duduk di atas takhtaku? Mengapakah sekarang Adonia menjadi raja?

Dan TUHAN akan menanggungkan darahnya kepadanya sendiri, karena ia telah membunuh dua orang yang lebih benar dan lebih baik dari padanya. Ia membunuh mereka dengan pedang, dengan tidak diketahui ayahku Daud, yaitu Abner bin Ner, panglima Israel, dan Amasa bin Yeter, panglima Yehuda.

Sebab Engkaulah yang memisahkan mereka bagi-Mu menjadi milik kepunyaan-Mu dari antara segala bangsa di bumi, seperti yang telah Kaufirmankan dengan perantaraan Musa, hamba-Mu, pada waktu Engkau membawa nenek moyang kami keluar dari Mesir, ya Tuhan ALLAH!"