Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.

"Inikah yang kauanggap adil dan yang kausebut: kebenaranku di hadapan Allah,

(8-5) apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;

(36-3) sebab ia membujuk dirinya, sampai orang mendapati kesalahannya dan membencinya.

(44-21) Seandainya kami melupakan nama Allah kami, dan menadahkan tangan kami kepada allah lain,

(49-6) Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan pengejar-pengejarku,

Jika bukan TUHAN yang menolong aku, nyaris aku diam di tempat sunyi.

Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi,

Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu.

Mendekat orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat, mereka menjauh dari Taurat-Mu.

Nyanyian ziarah Daud. Jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita, --biarlah Israel berkata demikian--

jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita,

Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga.

lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;

Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.

Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.

Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.