Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala!

Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa, dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks.

Aku harus berbicara, supaya merasa lega, aku harus membuka mulutku dan memberi sanggahan.

Dia yang berfirman kepada raja: Hai, orang dursila, kepada para bangsawan: Hai, orang fasik;

Karena ia menambahkan dosanya dengan pelanggaran, ia mengepalkan tangan di antara kami dan banyak bicara terhadap Allah."

Sungguh, teriakan yang kosong tidak didengar Allah dan tidak dihiraukan oleh Yang Mahakuasa.

Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.

"Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"

(22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:

(41-8) Semua orang yang benci kepadaku berbisik-bisik bersama-sama tentang aku, mereka merancangkan yang jahat terhadap aku:

(75-6) Jangan mengangkat tandukmu tinggi-tinggi, jangan berbicara dengan bertegang leher!"

Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.

(140-4) Mereka menajamkan lidahnya seperti ular, bisa ular senduk ada di bawah bibirnya. Sela

Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.

supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat,

Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran.

Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman.

Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.

Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.

Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.