Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.

"Ya Tuhan, Engkau telah memperjuangkan perkaraku, Engkau telah menyelamatkan hidupku.

Amatilah duduk bangun mereka! Aku menjadi lagu ejekan mereka."

Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan.

karena bukit Sion yang tandus, di mana anjing-anjing hutan berkeliaran.

Yerusalem sangat berdosa, sehingga najis adanya; semua yang dahulu menghormatinya, sekarang menghinanya, karena melihat telanjangnya; dan dia sendiri berkeluh kesah, dan memalingkan mukanya.

Karena inilah aku menangis, mataku mencucurkan air; karena jauh dari padaku penghibur yang dapat menyegarkan jiwaku; bingunglah anak-anakku, karena terlampau kuat si seteru."

Sekalian orang yang lewat bertepuk tangan karena engkau. Mereka bersuit-suit dan menggelengkan kepalanya mengenai puteri Yerusalem: "Inikah kota yang disebut orang kota yang paling indah, kesukaan dunia semesta?"

Yang biasa makan yang sedap-sedap mati bulur di jalan-jalan; yang biasa duduk di atas bantal kirmizi terbaring di timbunan sampah.

"Singkir! Najis!", kata orang kepada mereka, "Singkir! Singkir! Jangan sentuh!"; lalu mereka lari dan mengembara, maka berkatalah bangsa-bangsa: "Mereka tak boleh tinggal lebih lama di sini."

Pengejar-pengejar kami lebih cepat dari pada burung rajawali di angkasa mereka memburu kami di atas gunung-gunung, menghadang kami di padang gurun.

Ia mendirikan tembok sekelilingku, mengelilingi aku dengan kesedihan dan kesusahan.

Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku dan membuat aku tertegun.

Seperti burung aku diburu-buru oleh mereka yang menjadi seteruku tanpa sebab.

Engkau telah melihat ketidakadilan terhadap aku, ya TUHAN; berikanlah keadilan!

Lidah bayi melekat pada langit-langit karena haus; kanak-kanak meminta roti, tetapi tak seorangpun yang memberi.

Milik pusaka kami beralih kepada orang lain, rumah-rumah kami kepada orang asing.

Kami dikejar dekat-dekat, kami lelah, bagi kami tak ada istirahat.

Karena inilah hati kami sakit, karena inilah mata kami jadi kabur:

Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!