Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Maka Bildad, orang Suah, menjawab:

Kesalahanmulah yang mengajar mulutmu, dan bahasa orang licik yang kaupilih.

sehingga engkau memalingkan hatimu menentang Allah, dan mulutmu mengeluarkan perkataan serupa itu?

Maka Elifas, orang Teman, menjawab:

Apakah kamu bermaksud mencela perkataan? Apakah perkataan orang yang putus asa dianggap angin?

Kepadamulah kupusatkan perhatianku, tetapi sesungguhnya, tiada seorangpun yang mengecam Ayub, tiada seorangpun di antara kamu menyanggah perkataannya.

karena sungguh-sungguh, bukan dusta perkataanku, seorang yang sempurna pengetahuannya menghadapi engkau.

(41-3) Aku tidak akan berdiam diri tentang anggota-anggota badannya, tentang keperkasaannya dan perawakannya yang tampan.

Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan diam mereka mendengarkan nasihatku.

Maka Ayub melanjutkan uraiannya:

Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.

Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.

"Siapakah dia yang menggelapkan keputusan dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan?

Dengarkanlah pembelaanku, dan perhatikanlah bantahan bibirku.

Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.

Ia menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri, sehingga rancangan orang yang belat-belit digagalkan.

Dia yang membungkamkan orang-orang yang dipercaya, menjadikan para tua-tua hilang akal.

Ah, kiranya Ayub diuji terus-menerus, karena ia menjawab seperti orang-orang jahat!

Apakah untungnya bagi-Mu mengadakan penindasan, membuang hasil jerih payah tangan-Mu, sedangkan Engkau mendukung rancangan orang fasik?

Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri! Rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku.