Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ditempatkannyalah bejana pembasuhan di antara Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu ditaruhnyalah air ke dalamnya untuk pembasuhan.

tetapi mata air atau sumur yang memuat air, tetap tahir, sedangkan siapa yang kena kepada bangkai binatang-binatang itu menjadi najis.

Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.

Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.

Burung yang seekor haruslah disembelihnya di atas belanga tanah berisi air mengalir.

Bagi orang yang najis haruslah diambil sedikit abu dari korban penghapus dosa yang dibakar habis, lalu di dalam bejana abu itu dibubuhi air mengalir.

Pada suatu kali, ketika tidak ada air bagi umat itu, berkumpullah mereka mengerumuni Musa dan Harun,

Sebagai lembah yang membentang semuanya; sebagai taman di tepi sungai; sebagai pohon gaharu yang ditanam TUHAN; sebagai pohon aras di tepi air.

Air mengalir dari timbanya, dan benihnya mendapat air banyak-banyak. Rajanya akan naik tinggi melebihi Agag, dan kerajaannya akan dimuliakan.

Mereka berangkat dari Alus, lalu berkemah di Rafidim, dan di sana tidak ada air minum untuk bangsa itu.

Makanan haruslah kamu beli dari mereka dengan uang, supaya kamu dapat makan; juga air haruslah kamu beli dari mereka dengan uang, supaya kamu dapat minum.

Dari sana mereka berangkat ke Gudgod, dan dari Gudgod ke Yotbata, suatu daerah yang banyak sungainya.

serta kepada raja-raja yang di sebelah utara, di Pegunungan, di Araba-Yordan di sebelah selatan Kinerot, di Daerah Bukit dan di tanah bukit Dor di sebelah barat,

Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: "Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!"

sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air.

Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.

Aku ini telah menggali air dan telah minum air asing, dan aku telah mengeringkan dengan telapak kakiku segala sungai di Mesir.

Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: "Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!"

Ia memberi hujan ke atas muka bumi dan menjatuhkan air ke atas ladang;

seperti batu-batu dikikis air, dan bumi dihanyutkan tanahnya oleh hujan lebat, demikianlah Kauhancurkan harapan manusia.