Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: "Panggillah perempuan Sunem itu!" Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: "Angkatlah anakmu ini!"

Kemudian berkemaslah Abigail dengan segera; ia menunggang keledainya, dengan diiringi lima orang pelayan perempuan. Ia mengikuti suruhan Daud itu dan menjadi isteri Daud.

dan kembalilah ia kepada saudara-saudaranya, katanya: "Anak itu tidak ada lagi, ke manakah aku ini?"

maka pohon-pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi.

Tulang-tulang para imam dibakarnya di atas mezbah-mezbah mereka. Demikianlah ia mentahirkan Yehuda dan Yerusalem.

Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya.

Kiranya ia seperti hujan yang turun ke atas padang rumput, seperti dirus hujan yang menggenangi bumi!

Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.

Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia memperanakkan seorang anak laki-laki,

melainkan mencari Allah ayahnya. Ia hidup menurut perintah-perintah-Nya dan tidak berbuat seperti Israel.

Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.

Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan.

Lalu ia mengusir mereka dari ruang pengadilan.

Tentang Benyamin ia berkata: "Kekasih TUHAN yang diam pada-Nya dengan tenteram! TUHAN melindungi dia setiap waktu dan diam di antara lereng-lereng gunungnya."

Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah.

Dan Lamekh masih hidup lima ratus sembilan puluh lima tahun, setelah ia memperanakkan Nuh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

Dan ia menulis surat, yang isinya sebagai berikut:

Bila seorang laki-laki mengambil isteri saudaranya, itu suatu kecemaran, karena ia melanggar hak saudaranya laki-laki, dan mereka akan tidak beranak.

Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai Yordan.

Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,