Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN.

Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.

Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.

Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:

Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.

Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.

Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Iapun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.

Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.

Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.

Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.

Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.

yang meninggalkan teman hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya;

sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama.

ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,

Karena penebus mereka kuat, Dialah yang membela perkara mereka melawan engkau.

Jangan iri kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka.

Juga tidak kupelajari hikmat, sehingga tidak dapat kukenal Yang Mahakudus.