Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!" Sela

kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti!

Sihon, raja orang Amori, dan Og, raja negeri Basan, dan segala kerajaan Kanaan,

Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel, tidaklah pantas bagi raja meminum anggur, ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras,

kepada semua raja Arab yang tinggal di padang gurun;

Raja Zedekia menjawab: "Baiklah, ia ada dalam kuasamu! Sebab raja tidak dapat berbuat apa-apa menentang kamu!"

maka keluarlah Ebed-Melekh dari istana raja itu, lalu berkata kepada raja:

Dan kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri Yunani, dan tanduk besar yang di antara kedua matanya itu ialah raja yang pertama.

Kemudian masuklah Yoab menghadap raja dan memberitahukan hal itu kepadanya. Raja memanggil Absalom, dan ia masuk menghadap raja, lalu sujud ke hadapan raja dengan mukanya ke tanah; lalu raja mencium Absalom.

(22-45) Dan Yosafat hidup dalam damai dengan raja Israel.

Para penunggu pintu gerbang menyerukan dan memberitahukan hal itu ke istana raja.

Tetapi kedapatanlah oleh raja Asyur, bahwa di pihak Hosea ada persepakatan, karena Hosea telah mengirimkan utusan-utusan kepada So, raja Mesir, dan tidak mempersembahkan lagi upeti kepada raja Asyur, seperti biasanya tahun demi tahun; sebab itu raja Asyur menangkap dia dan membelenggu dia dalam penjara.

Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya,

Jikalau hamba mendapat kasih raja, dan jikalau baik pada pemandangan raja mengabulkan permintaan serta memenuhi keinginan hamba, datang pulalah kiranya raja dengan Haman ke perjamuan yang akan hamba adakan bagi raja dan Haman; maka besok akan hamba lakukan yang dikehendaki raja."

Tuliskanlah atas nama raja apa yang kamu pandang baik tentang orang Yahudi dan meteraikanlah surat itu dengan cincin meterai raja, karena surat yang dituliskan atas nama raja dan dimeteraikan dengan cincin meterai raja tidak dapat ditarik kembali."

Dia membuka belenggu yang dikenakan oleh raja-raja dan mengikat pinggang mereka dengan tali pengikat.

Ia diseret dari kemahnya, tempat ia merasa aman, dan dibawa kepada raja kedahsyatan.

Dia yang berfirman kepada raja: Hai, orang dursila, kepada para bangsawan: Hai, orang fasik;

Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!

Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya.