Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Juga kukebas lipatan bajuku sambil berkata: "Demikianlah setiap orang yang tidak menepati janji ini akan dikebas Allah dari rumahnya dan hasil jerih payahnya. Demikianlah ia dikebas dan menjadi hampa!" Dan seluruh jemaah berkata: "Amin," lalu memuji-muji TUHAN. Maka rakyat berbuat sesuai dengan janji itu.

Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."

Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."

Beginilah firman TUHAN semesta alam: Tembok-tembok tebal Babel akan disamaratakan, dan pintu-pintu gerbangnya yang tinggi akan dibakar dengan api, sehingga bangsa-bangsa bersusah-susah untuk yang sia-sia dan suku-suku bangsa berlelah untuk api saja."

Ketika mereka pergi dari padanya, --mereka meninggalkannya dengan luka-luka berat--pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah anak imam Yoyada itu, lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja.

Dan orang-orang yang ditunjuk dengan disebut namanya bangkit, lalu menjemput para tawanan itu. Semua orang yang telanjang mereka berikan pakaian dari rampasan itu. Orang-orang itu diberi pakaian, kasut, makanan dan minuman. Mereka diurapi dengan minyak dan semua yang terlalu payah untuk berjalan diangkut dengan keledai, dan dibawa ke Yerikho, ke kota pohon korma, dekat saudara-saudara mereka. Sesudah itu orang Israel itu pulang ke Samaria.

Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.

Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?

Mereka menghamilkan bencana dan melahirkan kejahatan, dan tipu daya dikandung hati mereka."

Ia mendirikan tembok sekelilingku, mengelilingi aku dengan kesedihan dan kesusahan.

Mataku terasa pedih oleh sebab keadaan puteri-puteri kotaku.

karena tidak ditutupnya pintu kandungan ibuku, dan tidak disembunyikannya kesusahan dari mataku.

Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati;

"Kesalkah engkau, bila orang mencoba berbicara kepadamu? Tetapi siapakah dapat tetap menutup mulutnya?

tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal, dirimu terkena, dan engkau terkejut.

Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga.

Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan;

melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi.

demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku malam-malam penuh kesusahan.

bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu.