Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca serong itu tidak baik.

Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.

Keinginan bernafsu sepanjang hari, tetapi orang benar memberi tanpa batas.

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang.

Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.

Tidaklah baik makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu.

Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.

Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun?

Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.

Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.

Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.

Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya.

Sebab aku ini lebih bodoh dari pada orang lain, pengertian manusia tidak ada padaku.

Ada keturunan yang mengutuki ayahnya dan tidak memberkati ibunya.

Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti:

semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,

pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu,

singa, yang terkuat di antara binatang, yang tidak mundur terhadap apapun.

Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya.