Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.

Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!

apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

Ketika para utusan itu sampai di Gibea-Saul, dan menyampaikan hal itu kepada bangsa itu, menangislah bangsa itu dengan suara nyaring.

Demikianlah Musa menyampaikan firman itu kepada Harun serta anak-anaknya dan kepada semua orang Israel.

Ketika Musa selesai menuliskan perkataan hukum Taurat itu dalam sebuah kitab sampai perkataan yang penghabisan,

Tetapi kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu lakukan sampai sekarang.

Tetapi diberkatilah kiranya raja Salomo dan kokohlah takhta Daud di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya."

Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.

Kamu harus memegang ini sebagai ketetapan sampai selama-lamanya bagimu dan bagi anak-anakmu.

Lalu pergilah Bileam bersama-sama dengan Balak dan sampailah mereka ke Kiryat-Huzot.

Dapatkah engkau menyaringkan suaramu sampai ke awan-awan, sehingga banjir meliputi engkau?

kemudian tali pengukur itu akan merentang terus sampai ke bukit Gareb, lalu membelok ke Goa.

Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,

Apakah orang waktu mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak terus-menerus memukulnya sampai hancur! Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu jentera gerobak dengan kudanya, namun orang tidak akan menggilingnya sampai hancur.

Betapa remuk redamnya dan hancur luluhnya martil seluruh bumi itu! Betapa Babel menjadi kengerian di antara bangsa-bangsa!

Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang.

"Kemudian aku menyuruh utusan dari padang gurun Kedemot kepada Sihon, raja Hesybon, menyampaikan pesan perdamaian, bunyinya:

Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.