Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Ada perjanjian antara aku dan engkau, antara ayahku dan ayahmu. Ini kukirim emas dan perak kepadamu. Marilah, batalkanlah perjanjianmu dengan Baesa, raja Israel, supaya ia undur dari padaku."

Yehuda terpukul kalah oleh Israel, sehingga masing-masing lari ke kemahnya.

Maka berdirilah orang-orang Lewi dengan alat-alat musik Daud, demikian pula para imam dengan nafiri.

Inilah orang-orang propinsi Yehuda yang berangkat pulang dari pembuangan, yakni para tawanan, yang dahulu diangkut ke Babel oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda, masing-masing ke kotanya.

Tetapi pada waktu itu juga datanglah kepada mereka Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, bersama-sama dengan Syetar-Boznai dan rekan-rekan mereka, dan beginilah katanya kepada mereka: "Siapakah yang memberi perintah kepadamu untuk membangun rumah ini dan menyelesaikan tembok ini?"

Lagipula telah dikeluarkan perintah olehku tentang apa yang harus kamu perbuat terhadap para tua-tua orang Yahudi mengenai pembangunan rumah Allah itu, yakni dari pada penghasilan kerajaan, dari pada upeti daerah seberang sungai Efrat, haruslah dengan seksama dan dengan tidak bertangguh diberi biaya kepada orang-orang itu.

dan membuat aku disenangi oleh raja dan penasihat-penasihatnya serta segala pembesar raja yang berkuasa! (7-28b) Maka aku menguatkan hatiku, karena tangan TUHAN, Allahku, melindungi aku dan aku menghimpunkan dari antara orang Israel beberapa pemimpin untuk berangkat pulang bersama-sama aku.

Berdekatan dengan mereka Refaya bin Hur, penguasa setengah wilayah Yerusalem yang satu mengadakan perbaikan.

Dalam kedudukan sebagai raja mereka tidak mau beribadah kepada-Mu, walaupun Engkau telah mengaruniakan kepada mereka banyak kebaikan dan telah menyediakan bagi mereka tanah yang luas dan subur. Mereka tidak berbalik dari perbuatan-perbuatan mereka yang jahat.

Amarya, Malukh, Hatus,

pula Azarya, Ezra, Mesulam,

orang Yahudi telah beroleh kelapangan hati dan sukacita, kegirangan dan kehormatan.

Mereka binasa oleh nafas Allah, dan lenyap oleh hembusan hidung-Nya.

Suatu perkataan telah disampaikan kepadaku dengan diam-diam dan telingaku menangkap bisikannya,

berkeluk-keluk jalan arusnya, mengalir ke padang tandus, lalu lenyap.

jikalau engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu, dan tidak membiarkan kecurangan ada dalam kemahmu,

Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering,

Hanya tubuhnya membuat dirinya menderita, dan karena dirinya sendiri jiwanya berduka cita."

dengan bertegang leher ia berlari-lari menghadapi Dia, dengan perisainya yang berlapis tebal.

Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis,