Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

Biarlah kegelapan dan kekelaman menuntut hari itu, awan-gemawan menudunginya, dan gerhana matahari mengejutkannya.

Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman.

Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah memutuskan untuk diam dalam kekelaman.

Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya.

(77-18) Awan-awan mencurahkan air, awan-gemawan bergemuruh, bahkan anak-anak panah-Mu beterbangan.

Dapatkah engkau seperti Dia menyusun awan menjadi cakrawala, keras seperti cermin tuangan?

Hari itu sudah dekat, hari TUHAN sudah dekat, hari dengan awan gelap; itu adalah saat bangsa-bangsa.

ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,

Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati embun yang kelam di mana Allah ada.

Tetapi pikirmu: Tahu apa Allah? Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap?

Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya.

(18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya, ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.

sebelum matahari dan terang, bulan dan bintang-bintang menjadi gelap, dan awan-awan datang kembali sesudah hujan,

(18-10) Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya.

(68-35) Akuilah kekuasaan Allah; kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuasaan-Nya di dalam awan-awan.

Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!

Lihat, Aku menyamakan engkau dengan pohon aras di Libanon, penuh dengan cabang yang elok dan daun yang rumpun sekali; tumbuhnya sangat tinggi, puncaknya sampai ke langit.

Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."

Apabila Ia memperdengarkan suara-Nya, menderulah bunyi air di langit, Ia menaikkan kabut awan dari ujung bumi, Ia membuat kilat serta dengan hujan, dan mengeluarkan angin dari perbendaharaan-Nya.