Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

yakni setiap pagi dan setiap petang mereka membakar bagi TUHAN korban bakaran dan ukupan dari wangi-wangian, menyusun roti sajian di atas meja yang tahir, dan mengatur kandil emas dengan pelita-pelitanya untuk dinyalakan setiap petang, karena kamilah yang memelihara kewajiban kami terhadap TUHAN, Allah kami, tetapi kamulah yang meninggalkan-Nya.

Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu dan mengapa matamu menyala-nyala,

Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.

Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

Pula dengan membuang undi kami, yakni para imam, orang-orang Lewi dan kaum awam, menetapkan suatu cara untuk menyediakan kayu api. Kayu itu harus dibawa ke rumah Allah kami secara bergilir oleh kaum-kaum keluarga kami pada waktu-waktu tertentu setiap tahun, supaya di atas mezbah TUHAN Allah kami ada api yang menyala, seperti tertulis dalam kitab Taurat.

Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah Ia.

Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, dan nyala apinya tidak tetap bersinar.

Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Maka menyalalah murka TUHAN terhadap umat-Nya, dan Ia jijik kepada milik-Nya sendiri.

Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam."

Karena sinar kilat di hadapan-Nya bara api menjadi menyala.

Dan sesudah dia: Gabai, Salai: sembilan ratus dua puluh delapan orang.

maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita;

Sungai-sungai Edom akan berubah menjadi ter, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan menjadi ter yang menyala-nyala.

Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.

Lalu bergoyang dan bergoncanglah bumi, dasar-dasar langit gemetar dan bergoyang, oleh karena bernyala-nyala murka-Nya.

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Setelah itu berpalinglah aku, lalu turun dari gunung yang sedang menyala itu dengan kedua loh perjanjian di kedua tanganku.

Janganlah kamu memasang api di manapun dalam tempat kediamanmu pada hari Sabat."