Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai Daud, dan bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud.

Kemudian berserulah Yonatan dari belakang budak itu: "Ayo, cepat, jangan berdiri saja!" Lalu budak Yonatan memungut anak panah itu dan kembali kepada tuannya.

Lalu bersumpahlah Saul kepadanya demi TUHAN, katanya: "Demi TUHAN yang hidup, tidak akan ada kesalahan tertimpa kepadamu karena perkara ini."

Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud.

Ketika pembawa senjatanya melihat, bahwa Saul telah mati, iapun menjatuhkan dirinya ke atas pedangnya, lalu mati bersama-sama dengan Saul.

Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup kandungannya.

dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.

Inilah benjol-benjol emas yang dibayar orang Filistin kepada TUHAN sebagai tebusan salah: dari Asdod satu, dari Gaza satu, dari Askelon satu, dari Gat satu, dari Ekron satu;

Samuel mendengar segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada TUHAN.

Kemudian Samuel mengerahkan bangsa itu ke hadapan TUHAN di Mizpa

Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan di bahunya ia memanggul lembing tembaga.

Para pegawai Saul memberitahukan kepada raja, katanya: "Demikianlah jawab yang diberi Daud."

Jika sekiranya ada seorang bangkit mengejar engkau dan ingin mencabut nyawamu, maka nyawa tuanku akan terbungkus dalam bungkusan tempat orang-orang hidup pada TUHAN, Allahmu, tetapi nyawa para musuhmu akan diumbankan-Nya dari dalam salang umban.

Juga Ahinoam dari Yizreel telah diambil Daud menjadi isterinya; kedua perempuan itu menjadi isterinya.

disuruhnyalah pengintai-pengintai, maka diketahuinyalah, bahwa Saul benar-benar datang.

Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.

Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.

Siapa yang kenyang dahulu, sekarang menyewakan dirinya karena makanan, tetapi orang yang lapar dahulu, sekarang boleh beristirahat. Bahkan orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi orang yang banyak anaknya, menjadi layu.

dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua orang Israel yang datang ke sana, ke Silo.

Setiap tahun ibunya membuatkan dia jubah kecil dan membawa jubah itu kepadanya, apabila ia bersama-sama suaminya pergi mempersembahkan korban sembelihan tahunan.