Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."

Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."

Lalu mulailah beberapa orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya dan meninju-Nya sambil berkata kepada-Nya: "Hai nabi, cobalah terka!" Malah para pengawalpun memukul Dia.

Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.

Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya.

Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.

Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,

Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.

Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"

Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.

Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.

Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"

Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.

Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa.

Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.

Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga.