Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Jawab Batsyeba: "Baik, aku akan membicarakan hal itu untuk engkau dengan raja."

Sesudah itu raja berkata: "Ambilkan aku pedang," lalu dibawalah pedang ke depan raja.

Maka berdirilah ia dan memberkati segenap jemaah Israel dengan suara nyaring, katanya:

Orang menyuruh memanggil dia, lalu datanglah Yerobeam dengan segenap jemaah Israel dan berkata kepada Rehabeam:

Tetapi ia menjawab mereka: "Pergilah sampai lusa, kemudian kembalilah kepadaku." Lalu pergilah rakyat itu.

Ia berkata kepada anak-anaknya: "Pelanai keledai bagiku!" Mereka memelanai keledai baginya, lalu ia menunggangnya

Lalu berbicaralah ia kepada anak-anaknya: "Pelanailah keledai bagiku." Dan mereka memelanainya.

Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Yehu bin Hanani melawan Baesa, bunyinya:

Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."

Tetapi jawab Obaja: "Apakah dosa yang telah kuperbuat, maka engkau hendak menyerahkan hambamu ini kepada Ahab, supaya aku dibunuhnya?

Jawab Elia: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang kulayani, sesungguhnya hari ini juga aku akan memperlihatkan diri kepadanya."

Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?"

Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran."

Raja Israel menjawab, katanya: "Seperti bicaramu itulah, ya tuanku raja. Aku ini dengan segala yang ada padaku adalah milikmu!"

Lalu kata semua tua-tua dan segenap rakyat itu kepadanya: "Jangan dengarkan, jangan luluskan!"

Tetapi raja Israel menjawab, katanya: "Katakanlah! Orang yang baru menyandangkan pedang janganlah memegahkan diri seperti orang yang sudah menanggalkannya."

Lalu katanya: "Entah mereka datang dengan maksud damai, entah dengan maksud perang, tangkaplah mereka hidup-hidup!"

Kemudian nabi itu bertemu dengan orang lain, lalu ia berkata: "Pukullah aku!" Orang itu memukul dan melukai dia.

Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!"

Dalam surat itu ditulisnya demikian: "Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat.