Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.

Bila cemeti-Nya membunuh dengan tiba-tiba, Ia mengolok-olok keputusasaan orang yang tidak bersalah.

"Memang, kamulah orang-orang itu, dan bersama-sama kamu hikmat akan mati.

Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,

Yang seorang mati dengan masih penuh tenaga, dengan sangat tenang dan sentosa;

Yang lain mati dengan sakit hati, dengan tidak pernah merasakan kenikmatan.

(31-13) Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, telah menjadi seperti barang yang pecah.

(34-22) Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman.

diubah-Nya air mereka menjadi darah, dan dimatikan-Nya ikan-ikan mereka.

Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi,

Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.

Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.

Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.

Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati.

Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.

Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.

Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:

Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh.

Engkau diturunkannya ke lobang kubur, engkau mati seperti orang yang mati terbunuh di tengah lautan.

Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan, ia harus mati karena itu.