Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

Memandang bulu tidaklah baik, tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran.

Tampaknya kemuliaan TUHAN sebagai api yang menghanguskan di puncak gunung itu pada pemandangan orang Israel.

Ketahuilah, Allah itu perkasa, namun tidak memandang hina apapun, Ia perkasa dalam kekuatan akal budi.

Juga ini adalah amsal-amsal dari orang bijak. Memandang bulu dalam pengadilan tidaklah baik.

Sampai berapa lama, Tuhan, Engkau memandangi saja? Selamatkanlah jiwaku dari perusakan mereka, nyawaku dari singa-singa muda!

Ketika Musa mendengar itu, ia menyetujuinya.

Engkau akan menjadi gila karena apa yang dilihat matamu.

Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para lawannya.

Sesudah engkau memandangnya, maka engkaupun juga akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu, sama seperti Harun, abangmu, dahulu.

Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya.

(54-9) Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan, dan mataku memandangi musuhku.

TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku.

Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.

Hal ini juga kupandang sebagai hikmat di bawah matahari dan nampaknya besar bagiku;

TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah ke gunung Abarim ini, dan pandanglah negeri yang Kuberikan kepada orang Israel.

kemudian titah raja kepada Haman: "Perak itu terserah kepadamu, juga bangsa itu untuk kauperlakukan seperti yang kaupandang baik."

Sesungguhnya, para suci-Nya tidak dipercayai-Nya, seluruh langitpun tidak bersih pada pandangan-Nya;

ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.