Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Tetapi pada waktu itupun juga, demikianlah firman TUHAN, Aku tidak akan membuat kamu habis lenyap.

Mesir adalah lembu muda yang elok, tetapi seekor pikat dari utara mendatangi dia.

Tetapi Gedalya bin Ahikam menjawab Yohanan bin Kareah: "Janganlah lakukan itu! Sebab yang kaukatakan tentang Ismael itu adalah bohong."

Elnatan, Delaya dan Gemarya memang mendesak kepada raja, supaya jangan membakar gulungan itu, tetapi raja tidak mendengarkan mereka.

Tetapi baik ia, baik pegawai-pegawainya maupun rakyat negeri itu, tidak mendengarkan firman yang disampaikan TUHAN dengan perantaraan nabi Yeremia.

Tetapi bagaimana ia dapat berhenti? Bukankah TUHAN memerintahkannya? Ke Askelon dan ke tepi pantai laut, ke sanalah Ia menyuruhnya!"

Namun mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memperhatikannya, melainkan mereka berkeras kepala, sehingga tidak mau mendengarkan dan tidak mau menerima tegoran.

Kemudian raja Yoyakim menyuruh orang ke Mesir, yaitu Elnatan bin Akhbor beserta beberapa orang.

Sebab beginilah firman TUHAN: "Seluruh negeri ini akan menjadi sunyi sepi, tetapi Aku tidak akan membuatnya habis lenyap.

tetapi ia akan mati di tempat pembuangannya, dan tidak lagi akan melihat negeri ini."

Tetapi orang-orang Kasdim akan datang kembali memerangi kota ini, merebutnya dan menghanguskannya dengan api.

Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti, demikianlah firman TUHAN, bukankah hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi malu?

dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, --tetapi kamu tidak mau mendengarkan--

Tetapi dengarkanlah firman TUHAN, hai kamu semua orang buangan, yang telah Kukirim dari Yerusalem ke Babel!

Pada waktu itu juga, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melepaskan engkau, dan engkau tidak akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang kautakuti,

Bertanyalah mereka kepada Barukh, katanya: "Beritahukanlah kepada kami, bagaimana caranya engkau menuliskan segala perkataan ini!"

Naiklah ke kebun anggurnya yang bertangga-tangga, rusakkanlah, tetapi jangan membuatnya habis lenyap. Buanglah carang-carang pokok anggurnya, sebab semuanya itu bukan kepunyaan TUHAN!

Tiba-tiba Babel jatuh dan pecah, ratapilah dia! Ambillah balsam untuk lukanya, mungkin ia menjadi sembuh!

Sebab itu dirus hujan tertahan dan hujan pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak mengenal malu.

Tetapi sesungguhnya, seperti seorang isteri tidak setia terhadap temannya, demikianlah kamu tidak setia terhadap Aku, hai kaum Israel, demikianlah firman TUHAN.