Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(64-11) Orang benar akan bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; semua orang yang jujur akan bermegah.

(140-14) Sungguh, orang-orang benar akan memuji nama-Mu, orang-orang yang jujur akan diam di hadapan-Mu.

TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,

Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu.

Allah, Dialah yang menjadi tempat pengungsianku yang kuat dan membuat jalanku rata;

karena sungguh-sungguh, bukan dusta perkataanku, seorang yang sempurna pengetahuannya menghadapi engkau.

Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.

dan orang-orang yang berlalu di jalan, yang lurus jalannya diundangnya dengan kata-kata:

Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.

Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

kepada Timotius, anakku yang sah di dalam iman: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa--

Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.

apa yang telah ditetapkan oleh orang-orang yang setia di Israel! Tetapi engkau ini berikhtiar membinasakan suatu kota, apalagi suatu kota induk di Israel. Mengapa engkau hendak menelan habis milik pusaka TUHAN?"

dan hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN, Allah kita, dengan sepenuh hatimu dan dengan hidup menurut segala ketetapan-Nya dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini."

Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.