Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana.

Ya Allahku, demi kesejahteraanku, ingatlah segala yang kubuat untuk bangsa ini.

Seluruh budak di bait Allah dan keturunan para hamba Salomo ada tiga ratus sembilan puluh dua orang.

Seluruh jemaah itu bersama-sama ada empat puluh dua ribu tiga ratus enam puluh orang,

(8-12) Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu supaya diam dengan kata-kata: "Tenanglah! Hari ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah hati!"

Keturunan orang Israel memisahkan diri dari semua orang asing, lalu berdiri di tempatnya dan mengaku dosa mereka dan kesalahan nenek moyang mereka.

Tetapi Engkaulah yang benar dalam segala hal yang menimpa kami, karena Engkau berlaku setia dan kamilah berbuat fasik.

Berdasarkan semuanya ini kami mengikat perjanjian yang teguh yang kami catat dengan dibubuhi meterai para pemimpin kami, orang-orang Lewi kami dan para imam kami.

Semua bani Peres yang tinggal di Yerusalem berjumlah empat ratus enam puluh delapan orang yang gagah perkasa.

Selebihnya dari orang-orang Israel awam dan dari para imam dan orang-orang Lewi ada di semua kota Yehuda, masing-masing di tanah pusakanya.

Petahya bin Mesezabeel dari bani Zerah bin Yehuda diperbantukan kepada raja untuk segala urusan mengenai bangsa itu.

Aku menjadi sangat kesal, lalu kulempar semua perabot rumah Tobia ke luar bilik itu.

Juga orang Tirus yang tinggal di situ membawa ikan dan pelbagai barang dagangan dan menjual itu kepada orang-orang Yehuda pada hari Sabat, bahkan di Yerusalem.

Tetapi orang-orang yang berdagang dan berjualan rupa-rupa barang itu kemudian bermalam juga di luar tembok Yerusalem satu dua kali.

Kutahirkan mereka dari segala sesuatu yang asing dan kutetapkan tugas-tugas untuk para imam dan orang-orang Lewi, masing-masing dalam bidang pekerjaannya,

Maka orang Yahudi mengalahkan semua musuhnya: mereka memukulnya dengan pedang, membunuh dan membinasakannya; mereka berbuat sekehendak hatinya terhadap pembenci-pembenci mereka.

Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu;

kakiku Kaumasukkan ke dalam pasung, segala tindak tandukku Kauawasi, dan rintangan Kaupasang di depan tapak kakiku?

Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku;