Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan?

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:

di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:

Aku berjalan pada jalan kebenaran, di tengah-tengah jalan keadilan,

ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,

Perempuan bebal cerewet, sangat tidak berpengalaman ia, dan tidak tahu malu.

"Air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya."

Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.

Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.

Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.

Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.

Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya.

Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.

Kasih dan setia melindungi raja, dan dengan kasih ia menopang takhtanya.

Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati.

Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.

Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.

Karena penebus mereka kuat, Dialah yang membela perkara mereka melawan engkau.

Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita.