Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

supaya mereka minum, menjadi terhuyung-huyung dan bingung karena pedang yang hendak Kukirimkan ke antaranya.

Kalau dipijak-pijak dengan kaki tawanan-tawanan di dunia,

Maka kedengaranlah suara dari atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.

Maka sesudah mereka datang di sana, mereka akan menjauhkan segala dewa-dewanya yang menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan yang keji dari tanah itu.

Beginilah firman Tuhan ALLAH: Seluruh bumi akan bersukacita pada saat Aku menjadikan engkau sunyi sepi.

Dia yang menimpakan kebinasaan atas yang kuat, sehingga kebinasaan datang atas tempat yang berkubu.

Dan jika masih tinggal sepuluh orang dalam satu rumah, mereka akan mati.

Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi perintah, maka rumah besar dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil menjadi rosokan.

Sebab itu tidak akan ada bagimu orang yang melontarkan tali dengan undian di dalam jemaah TUHAN.

Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.

Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.

Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.

Mendengar itu Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus.

Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus.

Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan akan menjadi kediaman nama-Mu--dengarkanlah doa yang hamba-Mu panjatkan di tempat ini.

Maka orang akan masuk ke dalam gua-gua di gunung batu dan ke dalam liang-liang di tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.

Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada teman-temanmu sebangsa: Kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya; dan orang benar tidak dapat hidup karena kebenarannya, pada waktu ia berbuat dosa.

(2-17) bagaimana keadaanmu? Ketika orang pergi melihat suatu timbunan gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya ada sepuluh; dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan anggur untuk mencedok lima puluh takar, hanya ada dua puluh.

Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.