Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hanya, demi Aku yang hidup dan kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh bumi:

Tetapi kata Musa: "Mengapakah kamu hendak melanggar titah TUHAN? Hal itu tidak akan berhasil.

Janganlah maju, sebab TUHAN tidak ada di tengah-tengahmu, supaya jangan kamu dikalahkan oleh musuhmu,

maka orang yang mempersembahkan persembahannya itu kepada TUHAN, haruslah mempersembahkan sebagai korban sajian sepersepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan seperempat hin minyak.

Dan apabila engkau mengolah seekor lembu, sebagai korban bakaran atau sebagai korban sembelihan, baik untuk membayar suatu nazar khusus maupun sebagai korban keselamatan bagi TUHAN,

dan sebagai korban curahan haruslah kaupersembahkan setengah hin anggur. Itulah korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.

Setiap orang Israel asli haruslah berbuat demikian, apabila ia mempersembahkan korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.

Lagi keluarlah api, berasal dari pada TUHAN, lalu memakan habis kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan itu.

Musa meletakkan tongkat-tongkat itu di hadapan TUHAN dalam kemah hukum Allah.

Dan Musa berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, demikianlah diperbuatnya.

Siapapun juga yang mendekat ke Kemah Suci TUHAN, niscayalah ia akan mati. Haruskah kami habis binasa?"

Dari segala yang diserahkan kepadamu, yakni dari segala yang terbaik di antaranya, haruslah kamu mempersembahkan seluruh persembahan khusus kepada TUHAN, sebagai bagian kudus dari padanya.

dan bertengkarlah bangsa itu dengan Musa, katanya: "Sekiranya kami mati binasa pada waktu saudara-saudara kami mati binasa di hadapan TUHAN!

Mengapa kamu membawa jemaah TUHAN ke padang gurun ini, supaya kami dan ternak kami mati di situ?

Lalu Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN. Mereka naik ke gunung Hor sedang segenap umat itu memandangnya.

Itulah sebabnya dikatakan dalam kitab peperangan TUHAN: "Waheb di Sufa dan lembah-lembah ke sungai Arnon,

Kemudian pergilah Malaikat TUHAN berdiri pada jalan yang sempit di antara kebun-kebun anggur dengan tembok sebelah-menyebelah.

Kemudian TUHAN menaruh perkataan ke dalam mulut Bileam dan berfirman: "Kembalilah kepada Balak dan katakanlah demikian."

Bagaimanakah aku menyerapah yang tidak diserapah Allah? Bagaimanakah aku mengutuk yang tidak dikutuk TUHAN?

Tetapi ia menjawab: "Bukankah aku harus berawas-awas, supaya mengatakan apa yang ditaruh TUHAN ke dalam mulutku?"