Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Janganlah ada di dalam pundi-pundimu dua macam batu timbangan, yang besar dan yang kecil.

Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."

(89-51) Ingatlah cela hamba-Mu, ya Tuhan, bahwa dalam dadaku aku menanggung penghinaan segala bangsa,

karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.

itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.

Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.

Bebaskan mereka yang diangkut untuk dibunuh, selamatkan orang yang terhuyung-huyung menuju tempat pemancungan.

Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan.

Orang yang menanggung darah orang lain akan lari sampai ke liang kubur. Janganlah engkau menahannya!

Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.

maka engkau akan memperdengarkan ejekan ini tentang raja Babel, dan berkata: "Wah, sudah berakhir si penindas sudah berakhir orang lalim!

Lihat, setiap penyair akan mengatakan sindiran ini mengenai engkau: Begitu ibu, begitu anak!

Dengarlah perkataan ini yang kuucapkan tentang kamu sebagai ratapan, hai kaum Israel:

seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.

Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."

Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."

Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini."

Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."

Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,