Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(49-10) supaya ia tetap hidup untuk seterusnya, dan tidak melihat lobang kubur.

apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.

ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.

Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak terhapuskan.

sekantong uang dibawanya, ia baru pulang menjelang bulan purnama."

Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.

Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.

Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu.

Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun?

Karena makin banyak kata-kata, makin banyak kesia-siaan. Apakah faedahnya untuk manusia?

TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:

Itulah firman yang diucapkan TUHAN tentang Moab pada waktu yang lalu.

Bencana Moab sudah hampir datang, malapetakanya sangat segera sampai.

Demikianlah kota itu terkepung sampai tahun yang kesebelas pemerintahan raja Zedekia.

Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun.

Lalu kudengar orang yang berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu bersumpah demi Dia yang hidup kekal, sambil mengangkat tangan kanan dan tangan kirinya ke langit: "Satu masa dan dua masa dan setengah masa; dan setelah berakhir kuasa perusak bangsa yang kudus itu, maka segala hal ini akan digenapi!"

Anggur dan air anggur menghilangkan daya pikir.

Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu.

"Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merubuhkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain, yang bukan buatan tangan manusia."

Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.