Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Jangan makan roti orang yang kikir, jangan ingin akan makanannya yang lezat.

Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua.

Matahari terbit, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali.

Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?

Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu?

dan akan melihat ke bumi, dan sesungguhnya, hanya kesesakan dan kegelapan, kesuraman yang mengimpit, dan mereka akan dibuang ke dalam kabut.

Melalui jalan, dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota ini ia tidak akan masuk, demikianlah firman TUHAN.

Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia.

dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.

Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong, dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya.

Inilah perkataan-perkataan yang telah difirmankan TUHAN tentang Israel dan tentang Yehuda:

Selagi Yeremia masih terkurung di pelataran penjagaan, firman TUHAN datang kepadanya, bunyinya:

Tetapi bagaimana ia dapat berhenti? Bukankah TUHAN memerintahkannya? Ke Askelon dan ke tepi pantai laut, ke sanalah Ia menyuruhnya!"

Penghukuman telah berlaku atas daerah dataran tinggi, atas kota-kota Holon, Yahas, Mefaat,

Tujukanlah wajahmu kepada pengepungan Yerusalem dan kepalkanlah tinjumu kepadanya dan bernubuatlah melawan kota itu.

Mereka akan mengenakan kain kabung, kekejutan akan meliputi mereka, semuanya akan kehilangan muka dan semua kepala akan digundul sebagai tanda perkabungan.

Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada dewa-dewanya yang menjijikkan dan pada perbuatan-perbuatannya yang keji, Aku akan menimpakan kelakuan mereka atas kepalanya sendiri, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Di atas batangnya yang roboh itu berhinggapan segala burung di udara dan di antara cabang-cabangnya diam segala binatang di hutan.

Ia mengukur juga balai gerbang itu: dua puluh hasta dan sekeliling balai gerbang itu adalah pelataran.

Sekeliling ruangan itu dipakukan gantungan-gantungan yang panjangnya setapak tangan, dan di atas meja-meja itu diletakkan daging korban.