Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."

Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.

Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu,

Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!"

Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."

Sesudah itu keluarlah saudaranya laki-laki yang tangannya telah berikat benang kirmizi itu, lalu kepadanya diberi nama Zerah.

Jikalau dimakan juga pada hari yang ketiga, maka itu menjadi sesuatu yang jijik dan TUHAN tidak berkenan akan orang itu.

Setelah ia selesai mendirikan rumah itu, dibuatnyalah langit-langit rumah itu dari bingkai dan pemapan dari kayu aras.

Setelah raja pulang dari Damsyik, maka raja melihat mezbah itu. Lalu mendekatlah raja kepada mezbah itu, naik ke atasnya,

Didirikannyalah tiang-tiang pelataran sekeliling Kemah Suci dan mezbah itu, dan digantungkannyalah tirai pintu gerbang pelataran itu. Demikianlah diselesaikan Musa pekerjaan itu.

Dan dimasukkannyalah kayu-kayu pengusung itu ke dalam gelang-gelang yang pada rusuk mezbah itu, supaya dengan itu mezbah dapat diangkut. Mezbah itu dibuatnya berongga dan dari papan.

Samuel mendengar segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada TUHAN.

Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu.

sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air.

Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.

Tetapi jikalau tanda itu tampak pula pada barang-barang itu, maka itu kusta yang sedang timbul; barang yang mempunyai tanda itu, haruslah kaubakar habis.

Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya.

Lalu berkatalah raja kepada Doeg: "Majulah engkau dan paranglah para imam itu." Maka majulah Doeg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai baju efod dari kain lenan.

Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas.