Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

apakah dayaku, kalau Allah bangkit berdiri; kalau Ia mengadakan pengusutan, apakah jawabku kepada-Nya?

Jikalau ia ingin beperkara dengan Allah satu dari seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya.

--Kalau Dia berdiam diri, siapa akan menjatuhkan hukuman? Kalau Dia menyembunyikan wajah-Nya, siapa akan melihat Dia, baik itu sesuatu bangsa atau orang seorang? --,

Tetapi Ayub menjawab:

Tetapi Ayub menjawab:

tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal, dirimu terkena, dan engkau terkejut.

Anak-anaknya menjadi mulia, tetapi ia tidak tahu; atau mereka menjadi hina, tetapi ia tidak menyadarinya.

Suatu roh melewati aku, tegaklah bulu romaku.

Tetapi sekarang, berpalinglah kepadaku; aku tidak akan berdusta di hadapanmu.

Aku telah dijadikan sindiran di antara bangsa-bangsa, dan aku menjadi orang yang diludahi mukanya.

Suatupun tidak luput dari pada lahapnya, itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal.

Allah memberinya keamanan yang menjadi sandarannya, dan mengawasi jalan-jalannya.

Tubuhnya mengalami kesegaran seorang pemuda, ia seperti pada masa mudanya.

Perhatikanlah, hai Ayub, dengarkanlah aku, diamlah, akulah yang berbicara.

Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.

Anak-anaknya selalu tidak tertolong, mereka diinjak-injak di pintu gerbang tanpa ada orang yang melepaskannya.

Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia lalu, aku tidak mengetahui.

Jikalau tidak, hendaklah engkau mendengarkan aku; diamlah, aku hendak mengajarkan hikmat kepadamu."

Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.

Lalu Ayub menjawab: