Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(61-3) Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku.

Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami, kami telah menempuh api dan air; tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas.

(81-8) dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau; Aku menjawab engkau dalam persembunyian guntur, Aku telah menguji engkau dekat air Meriba. Sela

(18-46) Orang-orang asing pucat layu dan keluar dari kota kubunya dengan gemetar.

(19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;

Aku membasuh tanganku tanda tak bersalah, lalu berjalan mengelilingi mezbah-Mu, ya TUHAN,

Kakiku berdiri di tanah yang rata; aku mau memuji TUHAN dalam jemaah.

Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!

Ia mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan, Ia menaruh samudera raya ke dalam wadah.

TUHAN memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia;

(46-8) TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela

(48-4) Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng.

(48-6) demi mereka melihatnya, mereka tercengang-cengang, terkejut, lalu lari kebingungan.

(59-10) Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku.

Punya-Mulah siang, punya-Mulah juga malam. Engkaulah yang menaruh benda penerang dan matahari.

(75-4) Bumi hancur dan semua penduduknya; tetapi Akulah yang mengokohkan tiang-tiangnya." Sela

(76-5) Cemerlang Engkau, lebih mulia dari pada pegunungan yang ada sejak purba.

(84-8) Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.

Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai: "Segala mata airku ada di dalammu."

Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa