Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Janganlah Engkau menampik kami, oleh karena nama-Mu, dan janganlah Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu! Ingatlah perjanjian-Mu dengan kami, janganlah membatalkannya!

Tetapi mereka berkata: Tidak ada gunanya! Sebab kami hendak berkelakuan mengikuti rencana kami sendiri dan masing-masing hendak bertindak mengikuti kedegilan hatinya yang jahat."

Sebab siapakah yang hadir dalam dewan musyawarah TUHAN, sehingga ia memperhatikan dan mendengar firman-Nya? Siapakah yang memperhatikan firman-Nya dan mendengarnya?

Ketika para pemuka Yehuda mendengar tentang hal ini, pergilah mereka dari istana raja ke rumah TUHAN, lalu duduk di pintu gerbang baru di rumah TUHAN.

Mengenai Edom. Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Tidak adakah lagi kebijaksanaan di Teman? Sudah hilangkah pertimbangan dari orang-orang yang berakal budi, sudah busukkah kebijaksanaan mereka?

Jika pemetik buah anggur datang kepadamu, mereka tidak akan meninggalkan sisa-sisa pemetikannya! Jika malam-malam pencuri datang kepadamu, mereka akan merusakkan sepuas-puasnya!

Sesungguhnya, mereka berkata kepadaku: "Di manakah firman TUHAN itu? Biarlah ia sampai!"

Janganlah Engkau menjadi kedahsyatan bagiku, Engkaulah perlindunganku pada hari malapetaka.

Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.

Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:

Berkatalah Yeremia: "Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:

Pada waktu itu datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:

Berkatalah mereka kepadanya: "Silakan duduk dan bacakan itu kepada kami!" Lalu Barukh membacakannya kepada mereka.

Demikianlah halnya Yeremia masuk ke dalam ruang cadangan air di bawah tanah itu. Dan lama Yeremia tinggal di sana.

Mengenai Yeremia, Nebukadnezar, raja Babel, telah memberi perintah dengan perantaraan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, bunyinya:

Memang semua pemuka itu datang bertanya kepada Yeremia, tetapi ia memberi jawab kepada mereka tepat seperti segala yang diperintahkan raja. Maka mereka membiarkan dia, sebab sesuatupun dari pembicaraan itu tidak ada yang diketahui siapapun.

Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.

Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini?, demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku kepada bangsa yang seperti ini?"

Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.