Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Sebagaimana awan lenyap dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati tidak akan muncul kembali.

"Memang, kamulah orang-orang itu, dan bersama-sama kamu hikmat akan mati.

Ia merobek-robek aku, menyerang aku laksana seorang pejuang.

Tubuhnya mengalami kesegaran seorang pemuda, ia seperti pada masa mudanya.

Jikalau orang-orang di kemahku mengatakan: Siapa yang tidak kenyang dengan lauknya?

Masakan manusia bersih, masakan benar yang lahir dari perempuan?

Sebaliknya kamulah orang yang menutupi dusta, tabib palsulah kamu sekalian.

Dia yang mendatangkan penghinaan kepada para pemuka, dan melepaskan ikat pinggang orang kuat.

--malah orang asingpun tidak pernah bermalam di luar, pintuku kubuka bagi musafir! --

Dia yang tidak memihak kepada para pembesar, dan tidak mengutamakan orang yang terkemuka dari pada orang kecil, karena mereka sekalian adalah buatan tangan-Nya?

"Tetapi sekarang aku ditertawakan mereka, yang umurnya lebih muda dari padaku, yang ayah-ayahnya kupandang terlalu hina untuk ditempatkan bersama-sama dengan anjing penjaga kambing dombaku.

Karena Ia mengenal penipu dan melihat kejahatan tanpa mengamat-amatinya.

Ada yang merebut anak piatu dari susu ibunya dan menerima bayi orang miskin sebagai gadai.

Mengapa orang fasik tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat?

Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia.

Pembencimu akan terselubung dengan malu, dan kemah orang fasik akan tidak ada lagi."

Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui orang-orang jahat,

Mereka ditampar-Nya karena kefasikan mereka, dengan dilihat orang banyak,

Jikalau di sampingnya ada malaikat, penengah, satu di antara seribu, untuk menyatakan jalan yang benar kepada manusia,

Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.